Selasa, 09 Maret 2021

6 (Enam) Syarat Mencari Ilmu

 

Menuntut Ilmu adalah salah satu kewajiban bagi setiap umat islam. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

”Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.”
Ada enam hal yang harus diperhatikan oleh para pencari ilmu agar berhasil di dalam proses belajar mereka. Ke-enam hal tersebut tertuang dalam sebuah syair yang tertulis di dalam kitab Ta’limul Muta’allim karya Syekh Az-Zarnuji.

ذُكَاءٍ وَ حِرْصٍ وَ اصْطِبَارٍ وَ بُلْغَةٍ # وَ اِرْشَادِ اُسْتِاذٍ وَ طُوْلِ زَمَانٍ

Kecerdasan, ketekunan, kesabaran, dan bermodal Petunjuk guru, serta waktu yang lama.”

Kecerdasan, atau dzaka'un. Dalam hal ini, kecerdasan yang dimaksud bukanlah kemampuan hebat, IQ tinggi atau berketerampilan yang luar biasa, karena semua orang yang memiliki kemampuan untuk belajar dan potensi yang berbeda-beda di dalam diri mereka. Sehingga, kecerdasan yang di maksud di sini adalah kemampuan setiap individu untuk memaksimalkan potensi yang ada di dalam dirinya. Oleh karena itulah, kecerdasan menjadi syarat mutlak di dalam mencari ilmu.
Ketekunan, atau hirshun. Meskipun seseorang sudah memiliki potensi dan kemampuan
dalam diri mereka, hendaknya para pencari ilmu harus rajin dan terus mengasah potensi yang dimiliki tersebut. Karena ibarat sebuah pisau, semakin diasah akan semakin tajam. Begitu juga dengan potensi setiap individu, jika tersu diasah maka potensi tersebut akan melejit dan menjadi kekuatan yang luar biasa.

Kesabaran, atau ishtibarun. Dalam sebuah proses belajar, pasti banyak sekali kendala dan masalah yang akan dihadapi oleh para pencari ilmu. Bentuknya pun bisa bermacam-macam, bisa dalam bentuk tekanan mental, fisik, spiritual, maupun materi. Oleh karena itulah, kesabaran menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh para pencari ilmu, agar tujuan mereka tidak kandas di tengah jalan.

Bermodal, atau bulghatun. Salah satu filososi jawa berbunyi Jer Basuki Mawa Bea, yang artinya segala sesuatu membutuhkan biaya, termasuk di dalam mencari ilmu. Oleh karena itu, apabila di dalam proses belajar terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan, maka sebagai pencari ilmu harus ikhlas dan ridho untuk merogoh kantong demi tercapainya tujuan belajar.

Petunjuk guru, atau irsyadu ustadzin. Di era digital seperti sekarang, hal ini sering diabaikan oleh para pencari ilmu. Mereka lebih suka untuk searching di google dari pada harus meminta bimbingan dari seorang guru. Padahal di dalam proses mencari ilmu, guru adalah orang yang memberikan arahan dan bimbingan serta petunjuk dalam perjalanan mencari ilmu sehingga seorang pelajar tidak tersesat bahkan keliru dalam tujuan maupun pengetahuan.

Waktu yang lama, atau thulu zamanin. Ilmu tidak bisa didapat dengan secepat kilat ataupun tergesa-gesa. Lama atau sebentarnya suatu proses belajar memang relatif, akan tetapi mencari ilmu harus didapatkan dengan proses dalam jangka waktu tertentu, supaya pemahaman yang baik serta pengamalan suatu ilmu bisa dicerna dengan sempurna. Di samping itu, dengan adanya durasi yang lama di dalam proses belajar, akan memunculkan interaksi yang intensif antara murid dengan guru, sehingga “transfer pengetahuan dan akhlak” bisa semakin mengena bagi para pencari ilmu.

Tidak ada komentar:

Khutbah Jum'at: Rezekimu dalam Jaminan Alloh Swt.

 Khutbah I اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ،   اَلْكَرِيْمِ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَا...