ANTARA DINAS DAN JALAN-JALAN; SEBUAH KONTROVERSI
Sungguh menjadi fenomena yang sangat aneh, di tengah kondisi dan stabilitas pemerintahan yang kurang stabil, kondisi yang carut-marut, para pejabat teras justru banyak yang mengadakan perjalanan keluar kota. Orang lain biasanya menyebut perjalanan tersebut dengan istilah dinas . Namun tidak bagi saya. Saya lebih suka untuk menggunakan term jalan-jalan dari pada dinas. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena apa yang mereka dapatkan dari perjalanan tersebut adalah nihil dan tidak dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya, apalagi orang-orang yang berada jauh di bawahnya. Yang mereka dapatkan hanya capek dan oleh-oleh saja (itupun bagi mereka yang tidak pelit). Saya menilai, Selama ini program perjalanan dinas ke luar kota yang dilakukan oleh para pejabat tidak efektif karena visi dan misinya tidak dirumuskan dengan baik. Apa tujuan mereka dinas, mereka pun tidak tahu. Ketidakefektifan tersebut juga terlihat dari tidak adanya sosialisasi sekembalinya delegasi itu ketempat m...